Dalam dunia konstruksi, tabel berat besi beton SNI ulir dan polos menjadi acuan penting untuk memastikan kebutuhan material sesuai standar. Besi beton, sebagai tulangan utama dalam struktur beton bertulang, memiliki dua jenis utama, yaitu polos dan ulir.
Artikel ini akan menjelaskan tabel berat besi beton sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI), fungsinya, dan cara menghitung kebutuhan material untuk proyek Anda.
Apa Itu Besi Beton SNI?
Besi beton SNI adalah baja tulangan yang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan oleh Badan Standardisasi Nasional (BSN) berdasarkan SNI 2052:2017. Standar ini mengatur toleransi diameter, panjang, dan berat besi beton untuk menjamin kekuatan dan keamanan struktur bangunan. Besi beton tersedia dalam dua varian:
- Besi Beton Polos (BJTP): Permukaan halus, cocok untuk struktur ringan seperti pagar atau dinding.
- Besi Beton Ulir (BJTS): Memiliki sirip atau ulir untuk meningkatkan daya cengkram dengan beton, ideal untuk kolom, balok, atau fondasi.
Panjang standar besi beton SNI adalah 6 m, 9 m, dan 12 m, dengan toleransi panjang +70 mm hingga -0 mm. Diameter bervariasi, mulai dari 6 mm hingga 32 mm untuk polos dan 10 mm hingga 36 mm untuk ulir.
Tabel Berat Besi Beton SNI Ulir dan Polos
Berikut adalah tabel berat besi beton SNI untuk jenis polos dan ulir dengan panjang standar 12 meter, berdasarkan berat jenis 7850 kg/m³:
Tabel Berat Besi Beton Polos SNI
Diameter (mm) | Berat per Meter (kg) | Berat per Batang 12 m (kg) |
---|---|---|
6 | 0,222 | 2,664 |
8 | 0,395 | 4,740 |
10 | 0,617 | 7,404 |
12 | 0,888 | 10,656 |
16 | 1,580 | 18,960 |
19 | 2,226 | 26,712 |
22 | 2,986 | 35,832 |
25 | 3,854 | 46,248 |
Tabel Berat Besi Beton Ulir SNI
Diameter (mm) | Berat per Meter (kg) | Berat per Batang 12 m (kg) |
---|---|---|
10 | 0,617 | 7,404 |
13 | 1,042 | 12,504 |
16 | 1,580 | 18,960 |
19 | 2,226 | 26,712 |
22 | 2,986 | 35,832 |
25 | 3,854 | 46,248 |
32 | 6,318 | 75,816 |
36 | 7,992 | 95,904 |
Catatan:
- Berat dihitung berdasarkan rumus: Berat (kg) = Diameter² (mm) × Panjang (m) × 0,006165.
- Toleransi diameter SNI adalah ±0,3 mm hingga ±0,4 mm, tergantung ukuran.
Cara Menghitung Berat Besi Beton
Untuk menghitung kebutuhan besi beton, Anda dapat menggunakan rumus berikut:
Berat (kg) = Diameter² (mm) × Panjang (m) × 0,006165
Contoh Perhitungan:
Misalkan Anda membutuhkan besi beton ulir diameter 10 mm dengan panjang total 24 meter:
- Berat per meter = 0,617 kg (dari tabel).
- Total berat = 0,617 kg/m × 24 m = 14,808 kg.
Alternatifnya, gunakan rumus:
- Berat = 10² × 24 × 0,006165 = 14,796 kg.
Hasil ini membantu Anda mengestimasi kebutuhan material dan biaya, karena harga besi beton biasanya dihitung per kilogram.
Mengapa Menggunakan Tabel Berat Besi Beton SNI?
- Akurasi Perhitungan: Tabel SNI memastikan perhitungan kebutuhan material tepat, menghindari kekurangan atau kelebihan.
- Kualitas Terjamin: Besi beton SNI memiliki kekuatan standar (BJTP280 untuk polos, BJTS420 untuk ulir), menjamin keamanan struktur.
- Efisiensi Biaya: Mengetahui berat membantu mengoptimalkan anggaran proyek.
- Menghindari Besi Banci: Besi di bawah standar SNI (disebut “besi banci”) memiliki toleransi diameter lebih dari ±0,8 mm, berisiko menurunkan kekuatan bangunan.
Tips Memilih Besi Beton SNI
- Periksa Sertifikasi SNI: Pastikan besi memiliki cap SNI dan dokumen SPPT.
- Cek Permukaan: Besi polos harus mulus, sedangkan besi ulir harus memiliki sirip rapi tanpa karat.
- Pilih Diameter Sesuai Kebutuhan: Gunakan besi polos 6–8 mm untuk struktur ringan, dan besi ulir 12–25 mm untuk struktur utama.
- Beli dari Distributor Terpercaya: Hindari besi dengan harga terlalu murah, karena kualitasnya mungkin di bawah standar.
BACA JUGA: Memahami Perbandingan Beton Fc dan K
Kesimpulan
Tabel berat besi beton SNI ulir dan polos adalah alat penting untuk merencanakan proyek konstruksi yang kokoh dan efisien. Dengan memahami tabel ini, Anda dapat menghitung kebutuhan material secara akurat, memastikan kualitas sesuai SNI, dan mengoptimalkan anggaran.
Pastikan selalu memilih besi beton dari pemasok terpercaya untuk menjamin keamanan dan ketahanan bangunan Anda.
Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat merujuk standar SNI 2052:2017 atau berkonsultasi dengan konsultan struktur profesional.